BAB I
PENDAHULUAN
Secara prinsip guru memegang dua tugas sekaligus yaitu melakukan pengajaran dan pengelolaan kelas. Masalah pengelolaan adalah masalah yang berkaitan dengan usaha untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pembelajaran. Pengelolaan kelas menjadi tugas dan tanggung jawab guru dengan memberdayakan segala potensi yang ada dalam kelas demi kelangsungan proses pembelajaran. Hal ini berarti setiap guru dituntut secara profesional mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif mulai dari awal hingga akhir pembelajaran.
Penciptaan suasana kelas yang kondusif menuntut kemampuan guru untuk mengetahui, memahami, memilih, dan menerapkan pendekatan yang dinilai efektif yaitu ada sepuluh pendekatan:
1. Pendekatan otoriter
2. Pendekatan permesif
3. Pendekatan intimidasi
4. Pendekatan instruksional
5. Pendekatan sosio-emosional
6. Pendekatan perubahan perilaku
7. Pendekatan proses kelompok
8. Pendekatan baku masak
9. Pendekatan eklektik
10. Pendekatan analitik pluralistik
Makalah ini membahas salah satu dari sepuluh pendekatan diatas yakni pendekatan analitik pluralistik.
BAB II
PEMBAHASAN
pendekatan analitik pluralistik memberi kesempatan kepada guru memilih strategi manajemen kelas atau gabungan beberapa strategi dari berbagai pendekatan manajemen yang dianggap mempunyai potensi terbesar berhasil menanggulangi masalah manajemen kelas dalam situasi yang telah dianalisis. Guru yang bijaksana menghargai pendekatan dan strategi manajemen kelas yang mempunyai konsep yang baik. Dengan demikian, pendekatan analitik pluralistik memperluas jangkauan pendekatan. Pendekatan analitik pluralistik berupa pemilihan diantara berbagai strategi manajemen kelas suatu atau beberapa strategi yang mempunyai kemungkinan menciptakan dan menampung kondisi-kondisi yang memberi kemudahan kepada pembelajaran yang efektif dan efisien.
Ada 4 tahap pendekatan analitik pluralistik:
1. Menentukan kondisi kelas yang diinginkan
Dalam hal ini, guru perlu mengetahui dengan jelas dan mendalam tentang kondisi – kondisi yang menurut penilaianya akan memungkinkan mengajar secara efektif.
Keuntungan utama terciptanya kondisi kelas yang diyakini guru sesuai adalah:
Keuntungan utama terciptanya kondisi kelas yang diyakini guru sesuai adalah:
a. Guru tidak memandang kelas semata – mata hanya sebagai reaksi atas masalah yang timbul
b. Guru akan memiliki seperangkat tujuan yang mengarahkan dan yang menjadi tolak ukur penilaian atas hasil upayanya
2. Menganalisis kondisi kelas yang nyata
Dengan mengadakan analisis ini, akan memungkinkan guru mengetahui:
a. Kesenjangan antara kondisi sekarang dan yang diharapkan.
a. Kesenjangan antara kondisi sekarang dan yang diharapkan.
b. Kesenjangan yang timbul jika guru gagal mengambil tindakan pencegahan.
c. Kondisi sekarang yang perlu dipelihara dan dipertahankan karena dianggap
kurang baik.
3. Memilih dan menggunakan strategi pengelolaan
Guru yang efektif adalah guru yang menguasai berbagai strategi manajerial yang tergantung dalam berbagai pendekatan manajemen kelas dan mampu memilih dan menggunakan strategi yang paling sesuai dalam situasi tertentu yang dianalisis sebelumnya.
4. Menilai keefektifan pengelolaan
Proses penilaian ini memusatkan perhatian kepada 2 perangkat perilaku, yaitu
a. Perilaku guru yaitu sejauh mana guru telah menggunakan perilaku manajemen yang direncanakan akan dan dilakukan.
b. Perilaku peserta didik yaitu sejauh mana peserta didik berperilaku yang sesuai, yakni apakah mereka telah melakukan apa – apa yang diharapkan untuk dilakukan.
Contoh Pendekatan Analitik Pluralistik: guru bisa menangani masalah yang terjadi di dalam kelas dengan mudah, seperti anak yang nakal, berkelahi, pemalu dll, karena dalam pendekatan analitik pluralistik guru bisa memilih strategi manajemen kelas yang dianggapnya paling berpotensi untuk pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar